New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat, karena investor mencerna serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan dan seorang pejabat Federal Reserves (Fed) menyatakan perbedaan pendapat tentang langkah penurunan suku bunga bank.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 98,41 poin atau 0,37 persen, menjadi ditutup di 26.485,01 poin. Indeks S&P 500 turun 21,51 poin atau 0,73 persen, menjadi berakhir 2.932,05 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 107,05 poin atau 1,32 persen, menjadi 8.004,07 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi turun hampir 1,2 persen, memimpin kerugian.

Mayoritas dari 30 saham unggulan atau blue-chips di Dow memperpanjang kerugian di sekitar penutupan pasar, dengan saham Cisco Systems jatuh 3,9 persen, berada di antara yang berkinerja terburuk.

Namun saham Pinterest naik lebih dari 18,6 persen, karena perusahaan aplikasi seluler melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk kuartal kedua, meskipun kehilangan laba triwulanan.

Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Boston, Eric Rosengren, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (2/8/2019) bahwa ia tidak melihat "kasus yang jelas dan menarik untuk akomodasi moneter tambahan saat ini," mengomentari suaranya terhadap keputusan Fed untuk memangkas suku bunga seperempat poin pada Rabu (31/7/2019).

Itu karena tingkat pengangguran yang hampir mendekati terendah 50 tahun dekat, inflasi kemungkinan akan naik, dan stabilitas keuangan agak meningkat mengingat harga-harga ekuitas dan leverage perusahaan mendekati rekor, menurut pejabat itu.

Di sisi ekonomi, indeks sentimen konsumen AS terdaftar di 98,4 pada Juli, lebih tinggi dari 98,2 pada Juni, Universitas Michigan mengatakan pada Jumat (2/8/2019).

Namun, angka itu datang di bawah estimasi pasar 98,5, menurut ekonom yang disurvei oleh penyedia data keuangan Refinitiv.

Total penggajian pekerjaan nonpertanian naik sebesar 164.000 pada Juli, dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 3,7 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (2/8/2019).

Pertumbuhan pekerjaan datang sedikit di bawah perkiraan 165.000 oleh para ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Angka Juli sejalan dengan rata-rata pertumbuhan lapangan kerja dalam enam bulan pertama tahun ini. Namun itu lebih rendah dari rata-rata kecepatan bulanan 223.000 pada 2018. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Harga emas naik lebih dari 1 persen, pedagang beli aset yang aman

Baca juga: Dolar melemah di tengah pertumbuhan pekerjaan AS yang melambat


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019