Makassar (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Kabupaten Selayar sebagai upaya mengembangkan perekonomian UMKM setempat.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal di Makassar, Sabtu, menyampaikan pembangunan PLUT tersebut adalah satu dari 12 PLUT yang tengah dibangun Kemenkop UKM di Indonesia yang dimulai pada Juli ini.

"Alhamdulillah untuk Sulsel itu Kabupaten Selayar yang dapat dari 12 pembangunan PLUT di Indonesia dan telah terjaring dari 500 kabupaten/kota," katanya.

PLUT ini akan dimanfaatkan sebagai inkubator bagi pengusaha pemula untuk menciptakan bibit-bibit wirausahawan di Selayar. Mereka disiapkan sebagai pengusaha yang memiliki daya saing tinggi di Sulsel hingga nasional.

Hasilnya, dipastikan akan berdampak pada peningkatan kualitas produk di Selayar utamanya produk-produk industri rumah tangga dari hasil perikanannya.

Sementara untuk pendampingan sumber daya manusia (SDM) setempat, Kemenkop UKM telah menyiapkan lima konsultan yang mendapat pelatihan mumpuni mengembangkan sektor UMKM dengan tetap di bawah pengawasan Dinas Koperasi Kabupaten Selayar.

"Baru-baru ini saya mendampingi sekretaris kementerian koperasi meninjau PLUT di Selayar, dan pembangunannya sudah berjalan, pemasangan cakar ayam dan fondasinya mulai pengerjaan," ujarnya.

Diharapkan, kata Malik, pertengahan September mendatang pengerjaan PLUT telah rampung dan mulai dioperasikan. Pihak penilai akan kembali datang pada Desember atau Januari 2020 untuk meresmikan PLUT pertama di Sulsel itu.

Menurut Malik, Kabupaten Selayar bukan hanya memiliki banyak jenis produk olahan perikanan, namun juga punya potensi ekowisata yang jika diolah dengan baik maka akan menjadi bisnis luar biasa di Sulsel bahkan Indonesia.

"Karena Selayar ada destinasi wisata terbaik di dunia, cuma transportasi memang belum memadai tetapi bupati sudah menyatakan siap mensupport, akan mensubsidi pesawat dari Bali ke Selayar. Kalau ini sudah jalan maka akan terbuka peluang besar di sektor wisata dan tentu akan berdampak pada bisnis produk UMKM di sana," jelasnya.

Hanya saja, kata dia, perlu dipikirkan kesiapan SDM setempat menghadapi pembangunan dan inovasi pemerintah daerah, sebab jika tidak mampu maka masyarakat hanya akan menjadi penonton dan buruh dari pemilik usaha.

"Ini juga yang menjadi salah satu tujuan hadirnya PLUT, agar kualitas SDM meningkat dan hasilnya usaha itu punya kualitas," tandasnya.

Baca juga: KUMKM diminta manfaatkan PLUT agar makin mandiri
Baca juga: Kemenkop bangun lima Pusat Layanan Usaha Terpadu
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019