Moskow (ANTARA) - Kepolisian Rusia, Sabtu, menangkap hampir 100 demonstran dalam aksi protes di Moskow yang menuntut pemilihan bebas, termasuk aktivis terkemuka Lyubov Sobol, setelah pihak berwenang memperingatkan aksi tersebut ilegal.

Polisi menyergap Sobol dari dalam taksi dan memaksanya masuk ke mobil polisi menjelang dimulainya apa yang aktivis antiKremlin gambarkan sebagai aksi jalan damai untuk memprotes pengucilan calon mereka dari pemilihan mendatang.

Tak lama aksi protes dimulai, wartawan Reuters melihat ratusan orang berseliweran di salah satu titik di pusat kota Moskow. Beberapa menit kemudian polisi antihuru hara mulai memaksa mereka untuk keluar dari daerah tersebut.

OVD-Info, kelompok pemantau independen, menyebutkan polisi menangkap sedikitnya 89 orang. Sementara itu wartawan Reuters menyaksikan sedikitnya 10 orang ditangkap. Polisi mengatakan telah mengamankan 30 orang serta 350 demonstran.

Kemarahan utama demonstran yakni larangan terhadap calon oposisi, yang beberapa di antaranya merupakan sekutu politikus oposisi yang mendekam dipenjara, Alexei Navalny. Mereka dilarang mengikuti pemilihan badan legislatif kota Moskow pada September mendatang.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ribuan orang protes atas larangan oposisi memberikan suara
Baca juga: Polisi Rusia tahan sedikitnya 57 orang dalam protes di Moskow
​​​​​​​
Baca juga: Pemimpin oposisi Rusia dipulangkan dari rumah sakit

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019