Surabaya (ANTARA News) - Manajemen tim putri Surabaya Bank Jatim memutuskan untuk mengkarantina para pemainnya di sebuah tempat agar mereka fokus menyiapkan diri menghadapi babak "final four" Sampoerna Hijau Voli Proliga 2008 di Bandung akhir April mendatang. Manajer Surabaya Bank Jatim, Edi Rusianto, mengemukakan, langkah karantina dilakukan agar seluruh pemain tim juara bertahan itu bisa konsentrasi dan menjalankan program latihan dengan maksimal. "Setelah seri ketiga di Jember pekan lalu, seluruh pemain kami karantina di salah satu hotel di Surabaya. Langkah ini juga sudah kami lakukan pada musim lalu dan hasilnya cukup bagus, karena kami bisa merebut juara," katanya di Surabaya, Selasa. Edi Rusianto menegaskan bahwa pada Proliga musim 2008, timnya mematok target bisa mempertahankan gelar juara. Sejauh ini, penampilan Rianita Panirwan dan kawan-kawan terus menunjukkan peningkatan. Surabaya Bank Jatim masih menyisakan dua laga pada seri terakhir di Jakarta akhir pekan ini, melawan tuan rumah Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta BNI Taplus. Jakarta Elektrik yang juara Proliga 2004 merupakan satu-satunya tim yang pernah mengalahkan Surabaya Bank Jatim, dari delapan laga yang sudah dimainkan pada musim ini. Namun, Edi Rusianto menyebut dua tim lain yang lolos "final four" yakni Gresik Petrokimia dan Jakarta BNI Taplus juga patut mendapat perhatian dan tidak bisa dipandang "sebelah mata". "Kami kalah dari Jakarta Eelektrik, karena saat itu kekuatan tim tidak sebagus sekarang. Karena itu, kami optimis bisa membalas mereka di Jakarta nanti," kata Edi Rusianto. Ia menyebut, kehadiran dua mantan pemain nasional asal Cina, Wang Ting dan Zhang Jing mampu menambah peforma tim. Keduanya menjadi motor serangan untuk mendulang poin. "Justru yang kami waspadai saat ini adalah faktor nonteknis. Kalau mental tanding, teknik dan fisik, sudah tidak ada masalah," kata Edi Rusianto menambahkan. Usai menjalani seri terakhir, seluruh pemain Surabaya Bank Jatim juga langsung dikarantina di Jakarta, sebelum tampil pada "final four" di Bandung. Pelatih Jakarta Elektrik, Victor Laiyan yang dikonfirmasi ANTARA saat perhelatan seri ketiga di Jember akhir pekan lalu, mengakui kalau Surabaya Bank Jatim merupakan lawan paling berat dibanding dua tim lain yang lolos empat besar. "Saya selalu tekankan kepada pemain bahwa semua tim yang dihadapi adalah lawan berat. Mereka tidak boleh lengah dan harus tetap tampil maksimal," katanya. Victor menambahkan, timnya terus melakukan pembenahan untuk menghadapi babak final four. Sektor pertahanan, "passing receive" dan mental tanding merupakan beberapa kelemahan yang menjadi fokus pembenahan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008