Operasional masih berjalan untuk peralatan yang terkait dengan keselamatan pesawat udara
Jakarta (ANTARA) - Operasional navigasi penerbangan berjalan normal meski adanya pemadaman listrik secara serentak oleh PT Perusahaan Listrik Negara pada Minggu.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini normal. Kami stand by dengan genset,” kata Direktur Utama Airnav Novie Riyanto di Jakarta, Minggu.

Ia memastikan peralatan yang terkait dengan keselamatan penerbangan juga berjalan normal.

“Operasional masih berjalan untuk peralatan yang terkait dengan keselamatan pesawat udara,” katanya.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan pemadaman yang terjadi akibat

Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off).

Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” katanya.

Di Jawa Barat Jabar terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah area, di antaranya Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

Dari sisi perbaikan penyebab gangguan sudah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya.

Selain itu, akan dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW yang setipe dan pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.

Baca juga: AirNav Indonesia raih predikat excellent dalam jasa navigasi penerbangan
Baca juga: Kisah 18 jam pemulihan sistem navigasi penerbangan pascagempa
Baca juga: Indonesia-Swedia kembangkan sistem navigasi penerbangan digital


Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2019