Budapest (ANTARA) - Tim-tim yang berlaga di Formula 1 sepakat untuk mengikuti 22 balapan tahun depan namun tanpa dibarengi dengan jumlah mesin yang diperbolehkan dipakai dalam satu musim, demikian bos tim Mercedes Toto Wolff.

Pemegang hak komersil Liberty Media telah meminta 10 tim, yang harus menyetujui setiap penambahan dari 21 seri balapan saat ini, untuk mempertimbangkan proposal mereka.

"Pada dasarnya kami menyetujui untuk menggelar balapan ke-22," kata Wolff seperti dikutip Reuters jelang Grand Prix Hungaria, Minggu.

Para pimpinan tim telah bertemu di Hungaroring pada Sabtu untuk membahas hal tersebut.

"Kami harus membiarkan Liberty melakukan pekerjaannya dan bisnis harus mengembangkan Formula 1 dan jika mereka mampu menarik promotor, kami harus mendukung mereka," kata Wolff.

"Kami siap untuk itu. Kami seharusnya tidak merubah regulasi teknis untuk balapan tambahan, itu yang kami bahas... seharusnya dilihat sebagai peluang; horee, ayo kita tambah jumlah komponen."

"Kami juga harus melindungi orang-orang kami, semuanya, karena akan ada saatnya di mana akan sulit mengatur satu tim bepergian ke semua balapan. Jadi itu menjadi sebuah faktor yang membutuhkan solusi."

Tahun depan kalender F1 bisa memiliki 22 seri balapan dengan Vietnam dan Belanda sebagai tambahan dan kemungkinan Jerman tidak akan ambil bagian.

Meksiko masih belum jelas karena masalah pendanaan, namun F1 ingin balapan di sana tetap digelar, sedangkan Spanyol dan Italia belum menandatangani perpanjangan kontrak walau pun panitia lokal dan pemerintah setempat telah memberi lampu hijau.

Baca juga: Verstappen raih pole position pertama dalam karir di Hungaria

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019