Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia anjlok pada akhir perdagangan Senin, dengan penurunan besar di seluruh indeks, seiring dengan kejatuhan pasar global.

Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 128,30 poin atau 1,90 persen, menjadi 6.640,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas kehilangan 135,50 poin atau 1,98 persen, pada 6.710,60 poin.

Dengan berlanjutnya ketegangan perdagangan yang membayangi pasar ekuitas, bursa saham Australia menghadapi tekanan berat sepanjang hari.

Dengan para investor terlihat ingin menjual, ada penurunan substansial di setiap sektor, tetapi saham teknologi informasi memimpin kerugian, turun lebih dari 5,0 persen.

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia merosot dengan Commonwealth Bank turun 0,82 persen, Westpac Bank turun 1,21 persen, National Australia Bank turun 1,26 persen dan ANZ turun 1,73 persen.

Saham-saham pertambangan tertekan harga bijih besi yang lebih lemah dengan BHP jatuh 3,61 persen, Rio Tinto jatuh 3,46 persen, Fortescue Metals anjlok 7,20 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,01 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas sebagian besar lebih rendah dengan Woodside Petroleum turun 1,78 persen, Santos turun 2,41 persen, namun Oil Search naik 2,88 persen setelah merilis laporan laba tahunan yang kuat.

Saham jaringan supermarket terbesar Australia melihat hasil yang beragam dengan Wesfarmers naik 0,77 persen dan Woolworths turun 0,50 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,26 persen, operator nasional Qantas melemah 2,57 persen dan perusahaan biomedis CSL jatuh 2,41 persen.

Baca juga: IHSG diperkirakan sulit bergerak positif, perhatian ke perang dagang

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019