Jayapura (ANTARA) - Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional Wilayah XVIII Osman Marbun mengakui, faktor keamanan menyebabkan pengaspalan jalan di Kabupaten Nduga dialihkan ke ruas jalan Jayapura-Wamena.

"Memang benar ada wacana pengalihan pengerjaan pembangunan jalan di Nduga karena faktor keamanan. Awalnya pengerjaan jalan di Nduga akan dituntaskan dengan pengaspalan di ruas Wamena-Kenyam-Mumugu sepanjang 274 km," kata Marbun, Senin.

Dia mengatakan, program pengaspalan yang awalnya akan dilaksanakan di Nduga di tahun 2020 mendatang dipindahkan ke ruas jalan Jayapura-Wamena. Ruas jalan Jayapura-Wamena sepanjang 575 km tercatat 230 km yang belum diaspal, kata Marbun seraya menambahkan, pengaspalan nantinya dilaksanakan dengan pola kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha (kpbu) dimana badan usaha bertindak sebagai investor yang akan melakukan pembangunan dengan investasi dan jaminan pemerintah.

“Setelah bangunan selesai, pemerintah mengangsur pembayaran selama 10-15 tahun dan setelah tahun ke 4 atau ke 5 yang disesuaikan dengan kemampuan investasi badan usaha dengan nilai yang paling ekonomis dalam penawaran yang dievaluasi,” kata Marbun yang dihubungi melalui telepon selularnya dari Jayapura.

Ketika ditanya tentang pengerjaan jembatan yang sedang dilaksanakan TNI-AD, Marbun mengakui, pengerjaannya masih terus dikerjakan.

Tercatat enam jembatan yang dikerjakan anggota TNI-AD dari Zipur 8 Makassar, kata Osman Marbun.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019