Palu (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menyatakan islah atau rujuk merupakan pintu terbaik menyelesaikan konflik internal partai yang dipimpinnya, namun dengan catatan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga (AD/ART) partai. "Islah tetap menjadi pilihan utama menyelesaikan konflik, selama mengacu pada AD/ART partai, yaitu mengedepankan kebersamaan semua pihak dan menjadi jawaban tidak munculnya konflik baru," kata Muhaimin di Palu, Jumat, usai membuka Rapat Pimpinan Wilayah PKB Sulawesi Tengah (Sulteng). Syarat rill islah yang dimaksud kubu Muhaimin, tidak ada pemecatan, semua berjalan seperti semula, tidak ada ancaman satu dengan yang lain, serta kembali bersatu padu memajukan PKB. Sebagai upaya menuju pintu islah, Muhaimin mengaku tetap menjalin komunikasi dan saling menyampaikan pesan dengan Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Selain itu, Wakil Ketua DPR ini juga mengaku telah menemui Rois Am Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU) untuk meminta nasehat dan dorongan agar seluruh kekuatan dan potensi PKB bersatu padu. "Dalam waktu dekat, secara resmi saya akan mendatangi pengurus PB NU untuk meminta nasehat dan masukan. PB NU selaku deklarator sekaligus ibu dari lahirnya PKB menjadi penting untuk diajak bekerja sama menyelesaikan masalah ini," kata dia. Meski upaya islah menjadi pilihan terbaik, Muhaimin menyatakan sebagai pemegang mandat Muktamar Semarang dirinya tetap mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan PKB dari keterpurukan dan menargetkan persoalan yang mendera saat ini sudah rampung paling lambat Mei 2008. Langkah dimaksud, yaitu mengkonsolidasi pimpinan-pimpinan PKB seluruh Indonesia, segera merombak (reshuffle) kepengurusan, dengan mengganti beberapa orang yang selama ini menjadi "pengganggu" lingkungan internal partai. "Pergantian Sekjen (Yenny Wahid) termasuk langkah cepat untuk membenahi PKB," tuturnya menegaskan. Muhaimin membantah konflik internal yang melanda PKB saat ini merupakan skenario elit-elit PKB sendiri untuk menarik perhatian publik menjelang Pemilu 2009. "Saya kira ini tiba-tiba terjadi dan sangat mengagetkan," ujarnya. Di Jakarta sebelumnya, Muhaimin mengatakan bahwa sumber keretakan dirinya dengan Gus Dur hanya karena provokasi infiltran (orang luar yang masuk menggerogoti ke dalam tubuh PKB) dengan cara mengirimkan laporan menyesatkan. Karim DL, seorang warga Palu, yang disebut-sebut berada di balik penyebab keretakan pimpinan PKB di tingkat pusat itu, sejak Selasa (16/4) diadukan DPW PKB Sulteng ke Polda setempat untuk kepentingan proses hukum, dengan tuduhan telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008