Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangun (PPP) Asgar Ali Djuhaepa mengatakan alhmarhum KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen sebagai sosok yang selalu mengingatkan para kader untuk selalu menjaga nama baik partai.

“Beliau selalu mengingatkan untuk tidak menjadi kader pragmatis,” kata Asgar dihubungi di Jakarta, Selasa.

Sosok Mbah Moen merupakan pemimpin yang sangat memperhatikan partai, dimana setiap kegiatan beliau selalu menghadiri jika sedang sehat.

Baca juga: KH Maimun dinilai sebagai sosok pemersatu bangsa

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengenang mendiang KH Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen sebagai sosok guru dan penuntun.

"Kita amat sangat berduka, sedih atas kepulangan almarhum. Almaghfurlah orang tua kita, guru kita, al Mukarom KH Maimoen Zubair," kata Menag, saat bertakziah di RS An Noer Mekkah, Selasa.

Lukman mengatakan Mbah Moen wafat di Tanah Suci menjelang Subuh, Selasa pagi, waktu setempat.

Baca juga: Gus Yahya: Dunia kehilangan sosok pengayom, Mbah Moen

Mbah Moen, kata dia, merupakan sosok orang tua, guru, penuntun dan pembimbing sehingga kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi bangsa.

KH Maimun Zubair yang menghembuskan napas terakhir di RS An Noer, Mekkah, Selasa pagi, rencananya akan disemayamkan di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daerah Kerja (Daker) Mekkah.

Baca juga: Amirul Hajj ajak muslimin shalat gaib atas wafatnya Mbah Moen

Amirul Hajj Lukman Hakim Saifudin mengatakan kemungkinan jenazah ulama Maimoen Zubair atau Mbah Moen yang menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit An Noer kemungkinan akan dimakamkan di Mekkah.
Lukman menjelaskan rencana pemakaman di kota suci itu telah melalui beragam pertimbangan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019