Kuala Lumpur (ANTARA News) - Obor Olimpiade Ahad pagi tiba di ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, di tengah-tengah ketatnya keamanan setelah sebelumnya aksi-aksi demontsrasi menerbitkan ketakutan-ketakutan Malaysia bahwa orang-orang asing mungkin akan mengganggu jalan pawai obor beranting itu 21 April. Obor, yang dikawal oleh keamanan China itu, tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan pesawat cater pada sekitar pukul 02:19 dari Thailand. Simbol Olimpiade Beijing 2008 itu menyinggahi Asia dalam lawatannya keliling dunia, yang sejauh ini sebagian besar tidak mengalami kesulitan setelah terjadinya aksi-aksi protes di Eropa dan Amerika Serikat, pada awal bulan ini. Dua pejabat Olimpiade Malaysia turut bergabung dengan Dutabesar China untuk menyambut pesta obor tersebut, kata para saksimata dikutip AFP. Obor itu sekarang ditempatkan di suatu tempat rahasia sebelum ditampilkan di depan umum pada hari Senin, untuk persinggahan di Malaysia, kata para pejabat di sini. Pihak kepolisian Malaysia telah meningkatkan keamanan untuk pawai obor beranting tersebut, meskipun para pejabat Olimpiade setempat merasa khawatir bahwa ada para pelaku protes asing yang akan berusaha mengganggu peristiwa tersebut. "Kami telah persiapkan dengan baik untuk menghadapi suatu bentuk gangguan dari seseorang atau suatu organisasi," kata pejabat kota tersebut, K. Kumaran, kepada suratkabar The Star. Pasukan-pasukan khusus akan mengawal pawai obor tersebut dan sejumlah petugas polisi akan menyertai selama menempuh rute sepanjang 16,5 kilometer. Sekitar 600 sampai 1.000 orang akan turut dalam pawai obor itu, kata Kumaran. Pada hari Jum`at, 30 pendukung Falungong menggelar aksi demonstrasi di luar gedung kedutaan China, menuduh bahwa Beijing memanfaatkan pesta olahraga terbesar itu sebagai alasan untuk menganiaya kelompok-kelompok praktisi. China melarang Falungong, suatu gerakan kombinasi antara meditasi dengan pengajaran yang berdasar pada ajaran Budhis. Sejumlah praktisi kelompok itu telah menghadapi penindasan secara kejam di waktu lalu. Aksi penumpasan China yang dilakukan dengan cara kekerasan terhadap para pelaku demonstran baru-baru ini di Tibet, juga telah membuat China mendapat sorotan dan kecaman tajam atas rekor hak asasi manusia (HAM)nya, serta mendapat protes-protes penghentian terhadap pawai obor sebelumnya, termasuk di London dan Paris. Tokoh-tokoh setempat dan kalangan selebritis berada di antara 80 penunjang pawai obor itu, yang akan dibawa dari Stadion Kemerdekaan di jantung Kuala Lumpur ke gedung kembar Petronas yang dianggap sebagai kebanggaan ibukota, dalam arak-arakan selama empat jam. Sementara itu, Dewan Budha Malatsia Vajrayana mengadakan acara persembahyangan pada hari Ahad untuk menyeru bagi lancarnya pawai beranting obor tersebut, dan bagi perdamaian Olimpiade. Pawai obor beranting Asia ini akan termasuk singgah di India, Thailand, Malaysia, Indonesia, Australia, Korea Selatan, Jepang, Vietnam dan kemudian menuju China. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008