Jakarta (ANTARA) - Dua belas duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) baru dari negara sahabat berharap adanya peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi khususnya investasi dan perdagangan.

"Rata-rata harapannya adalah untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi," kata Menlu Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan para dubes baru negara sahabat di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan beberapa negara juga bicara mengenai masalah peningkatan kapasitas atau kemampuan dan ada yang secara khusus berbicara mengenai infrastruktur.

Menlu menjelaskan pada Rabu ini Presiden Jokowi menerima surat-surat kepercayaan dari 12 negara sahabat.

Jumlah 12 dubes baru itu terdiri dari 10 dubes berkedudukan di Jakarta (Indonesia) dan dua berkedudukan di luar Indonesia.

Mantan Dubes RI untuk Belanda itu menjelaskan 12 dubes baru itu terdiri dari lima negara Asia, empat Eropa dan tiga Afrika.

"Dalam audiensi Presiden dengan para duta besar yang baru tadi, rata-rata mereka menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi atas terpilihnya kembali menjadi presiden dari hasil Pemilu 2019 lalu," jelas Menlu.

Menurut dia, mereka berharap pada periode kedua nanti, Indonesia dapat meningkatkan hubungan bilateral dengan masing-masing negara.

Kedua belas dubes luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) itu adalah Mahmut Erol Kilic (Dubes Turki untuk Indonesia).

Jonathan Edward Austin (Dubes Selandia Baru untuk Indonesia) dan Nebojsa Koharovic (Dubes Kroasia untuk Indonesia).

Zainal Abidin bin Bakar (Dubes LBBP Malaysia), Owen John Jenkins (Dubes Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara).

Selain itu Yasoja Gunasakera (Dubes Sosialis Demokratik Srilanka), Petar Dimitrov Andonov (Dubes Republik Bulgaria).

Selanjutnya Daniyar Sarekenov (Dubes Republik Kazakhstan), Faizullah Zaki (Dubes Republik Islam Afghanistan).

Berikutnya Belmiro Jose Malate (Dubes Republik Mozambik), Mondi Solomon Dlamini (Dubes Kerajaan Eswatini untuk Indonesia berkedudukan di Kuala Lumpur) dan Sekou Kasse (Dubes Mali berkedudukan di New Delhi).


Baca juga: Indonesia-Peru sepakat lakukan perundingan perjanjian perdagangan
Baca juga: Indonesia sasar Oman buka pasar Timur Tengah
Baca juga: Pengusaha Indonesia-Afsel agar tingkatkan perdagangan dan investasi

Pewarta: Agus Salim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019