Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan negosiasi preferential trade agreement (PTA) antara Indonesia dan Mozambik telah selesai.

"Pada tahun ini untuk pertama kalinya juga kita sudah berhasil menyelesaikan negosiasi preferential trade agreement dengan Mozambik, jadi sudah," kata Menlu usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam acara penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar LBBP di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Sebanyak 12 duta besar luar biasa berkuasa penuh telah menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Jokowi, salah satunya Duta Besar Republik Mozambik Belmiro Jose Malate.

Baca juga: 12 dubes baru berharap peningkatan kemitraan investasi-perdagangan

Baca juga: Kelaparan menguntit Mozambik setelah topan hancurkan lahan pertanian


Saat berdiskusi dengan Presiden dan Menlu di beranda Istana Merdeka, Belmiro membahas potensi peningkatan kerja sama bilateral.

Negosiasi PTA tersebut akan ditandatangani pada saat Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue yang akan dilaksanakan di Bali, mulai 20 hingga 21 Agustus 2019.

"Ini merupakan kontinuasi keberlanjutan dari Indonesia-Africa Forum yang dilakukan tahun lalu. Akan tetapi, pada tahun ini fokus pada bidang infrastruktur," jelas Menlu.

Selain itu, saat berdiskusi dengan masing-masing duta besar yang juga berasal dari Benua Afrika, yakni Dubes LBBP Kerajaan Eswatini Mondi Solomon Dlamini dan Dubes LBBP Mali Sekou Kasse, pertemuan IAID menjadi pembahasan.

Topik mengenai visi pembangunan, yakni infrastruktur, investasi, dan pengembangan SDM dan perdagangan juga dibahas.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019