Selama lima hari sebelumnya pasar Aussie merosot sekitar 5,3 persenSydney (ANTARA) - Pasar saham Australia naik pada akhir perdagangan Rabu, kembali menguat setelah mengalami kejatuhan terburuk tahun ini pada Selasa (6/8/2019).
Pada penutupan perdagangan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 41,40 poin atau 0,64 persen menjadi 6.519,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 42,00 poin atau 0,64 persen menjadi 6.588,50 poin.
Bursa saham Australia menghentikan penurunan beruntun lima hari dengan dukungan kuat dari sebagian besar sektor, seperti industri, kesehatan, layanan komunikasi, utilitas dan saham-saham konsumen, yang mendorong indeks lebih tinggi.
Namun terlepas dari pemulihan, analis pasar Commsec, Steven Daghlian mengatakan "kenaikan hari ini hampir tidak mengurangi kerugian yang tercatat dalam beberapa hari terakhir" setelah berlanjutnya ketegangan perdagangan global membebani pikiran investor. "
"Selama lima hari sebelumnya pasar Aussie merosot sekitar 5,3 persen," katanya.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melihat hasil beragam dengan Commonwealth Bank turun 1,38 persen setelah merilis laba setahun penuh yang turun 4,7 persen, Westpac Bank naik 1,08 persen, National Australia Bank naik 0,65 persen dan ANZ turun 0,79 persen.
Saham-saham pertambangan terpukul keras dengan BHP turun 0,94 persen, Rio Tinto turun 2,07 persen, Fortescue Metals jatuh 3,29 persen, namun penambang emas Newcrest naik 3,78 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Woodside Petroleum turun 0,43 persen, Santos turun 0,75 persen dan Oil Search turun 0,72 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia melihat dukungan kuat dengan Wesfarmers naik 2,09 persen dan Woolworths naik 2,28 persen.
Sementara raksasa telekomunikasi Telstra menguat 1,83 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas meningkat 1,45 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,67 persen.
Baca juga: Pasar saham Aussie di bawah tekanan di perdagangan pagi
Baca juga: Saham-saham minyak tekan pasar Aussie dibuka lebih rendah
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
