Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, dua pertandingan itu adalah menghadapi tim putri Chonburi FC pada Kamis (8/8) dan melawan tim sepak bola putri Universitas Suan Sunandha tiga hari kemudian.
"Uji coba ini sangat penting karena untuk pertama kalinya, para pemain akan berhadapan dengan pemain asing sebagai lawan. Dalam pertandingan itu kami akan mempertajam taktik dan strategi, serta melakukan rotasi pemain," ujar pelatih timnas putri Indonesia Rully Nere.
Menurut Rully, sebagian pemain di skuatnya adalah nama-nama baru di timnas dan membutuhkan pengalaman menghadapi tim luar negeri. Hal itu guna meningkatkan kepercayaan diri para pemain.
Baca juga: Rully Nere kembali tangani timnas putri Indonesia
Sementara terkait keberangkatan lebih awal ke Thailand, asisten pelatih timnas putri Indonesia Yopie Riwoe menyebut hal itu positif untuk adaptasi pemain.
"Itu memberikan dampak positif karena menyangkut penyesuaian dan adaptasi para pemain terhadap situasi serta kondisi di Chonburi," tutur Yopie.
Timnas putri Indonesia sendiri akan memulai kiprahnya di Piala AFF Putri 2019 yang berlangsung di Chonburi, Thailand, pada Jumat (16/8).
Bergabung di Grup B, Indonesia akan meladeni perlawanan Myanmar di pertandingan perdana. Selanjutnya, skuat Garuda Pertiwi melawan Vietnam, Minggu (18/8) dan menjajal kekuatan Kamboja pada Selasa (20/8) di laga terakhir grup.
Tuan rumah Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura dan Timor Leste tergabung di Grup A.
Baca juga: Pemain debutan berjuang demi memperkuat timnas putri
Baca juga: Pelatih timnas putri panggil 30 pemain TC kedua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019
