Ritual Mangngaro, upacara kematian masyarakat Mamasa

Sejumlah kerabat berkumpul di bawah tenda untuk mengikuti prosesi upacara kematian Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. Rangkaian Mangngaro diawali dari pembangunan tenda, mengeluarkan jasad dari sejumlah Liang kemudian diarak dan dipertemukan pada satu tempat yang sudah diatur oleh keluarga. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Sejumlah warga mengarak jenazah di pematang sawah menuju tenda yang sudah di siapkan saat prosesi upacara kematian Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Sejumlah warga mengarak jenazah menuju tenda. Arak-arakan diawali dengan barisan perempuan dengan pakaian adat lengkap sambil membentangkan kain merah yang disebut "Ma’titting". Disusul dengan anggota keluarga lainnya dan di barisan belakang adalah barisan jasad leluhur yang digotong kaum muda. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Warga mengarak jenazah menuju tenda yang sudah di siapkan di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Portrait kerabat pengantar jenazah saat prosesi Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Sejumlah laki-laki melakukan ritual mabadong malam hari di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. Pada malam hari, sambil membungkus ulang jasad leluhur, kaum laki-laki di luar tenda melakukan ritual Ma’badong, sementara perempuan di dalam tenda melakukan ritual Ma’sailo. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Kerabat menangis dan meratapi jenazah yang dikumpulkan di bawah tenda di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. Setelah jasad leluhur diletakkan di tempat sesuai urutannya maka kaum perempuan kemudian melakukan ratapan kematian. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.

Keluarga berfoto bersama jenazah sebelum dimasukkan kembali ke kuburan "Liang" usai melakukan ritual Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/Akbar Tado/pras.