Antibiotik alami dari bakteri air laut

  • Senin, 2 Maret 2020 14:04 WIB

Anggota tim peneliti Ma Chung Research Centre fot Photosynthetic Pigments (MRCPP) menguji sampel antibiotik alami hasil temuannya di Laboratorium Kimia Universitas Ma Chung, Malang, Jawa Timur, Senin (2/3/2020). Antibiotik alami dari bakteri air laut yang diambil dari Pantai Sebanjar dan Pulau Sika, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut sebelumnya sudah diuji dengan beberapa bakteri patogen penyebab penyakit diare, tipus serta infeksi kulit dan hasilnya dinilai efektif sehingga diharapkan mampu menggantikan antibiotik sintetis atau kimia. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.

Anggota tim peneliti Ma Chung Research Centre fot Photosynthetic Pigments (MRCPP) menguji sampel antibiotik alami hasil temuannya di Laboratorium Kimia Universitas Ma Chung, Malang, Jawa Timur, Senin (2/3/2020). Antibiotik alami dari bakteri air laut yang diambil dari Pantai Sebanjar dan Pulau Sika, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut sebelumnya sudah diuji dengan beberapa bakteri patogen penyebab penyakit diare, tipus serta infeksi kulit dan hasilnya dinilai efektif sehingga diharapkan mampu menggantikan antibiotik sintetis atau kimia. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.

Anggota tim peneliti Ma Chung Research Centre fot Photosynthetic Pigments (MRCPP) menguji sampel antibiotik alami hasil temuannya di Laboratorium Kimia Universitas Ma Chung, Malang, Jawa Timur, Senin (2/3/2020). Antibiotik alami dari bakteri air laut yang diambil dari Pantai Sebanjar dan Pulau Sika, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut sebelumnya sudah diuji dengan beberapa bakteri patogen penyebab penyakit diare, tipus serta infeksi kulit dan hasilnya dinilai efektif sehingga diharapkan mampu menggantikan antibiotik sintetis atau kimia. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait