Video
Sejak 7 Oktober, 240 orang di Tepi Barat tewas akibat serangan Israel
- 27 November 2023
Riyad al-Amla memeriksa mobil yang dia buat di Qabalan, Kota Nablus, Tepi Barat, Minggu (13/9/2020). Al-Amla (45) memanfaatkan masa karantina wilayah (lockdown) di tengah merebaknya COVID-19 dan membuat mobil klasik dengan menggunakan peralatan buatan sendiri dan sisa-sisa mobil yang hancur dan membutuhkan waktu hampir empat bulan untuk membuat mobil itu. ANTARA FOTO/Xinhua-Ayman Nobani/hp.
Riyad al-Amla membersihkan mobil yang dia buat di Qabalan, Kota Nablus, Tepi Barat, Minggu (13/9/2020). Al-Amla (45) memanfaatkan masa karantina wilayah (lockdown) di tengah merebaknya COVID-19 dan membuat mobil klasik dengan menggunakan peralatan buatan sendiri dan sisa-sisa mobil yang hancur dan membutuhkan waktu hampir empat bulan untuk membuat mobil itu. ANTARA FOTO/Xinhua-Ayman Nobani/hp.
Riyad al-Amla mengendarai mobil yang dia buat di Qabalan, Kota Nablus, Tepi Barat, Minggu (13/9/2020). Al-Amla (45) memanfaatkan masa karantina wilayah (lockdown) di tengah merebaknya COVID-19 dan membuat mobil klasik dengan menggunakan peralatan buatan sendiri dan sisa-sisa mobil yang hancur dan membutuhkan waktu hampir empat bulan untuk membuat mobil itu. ANTARA FOTO/Xinhua-Ayman Nobani/hp.