Tips hindari delay penerbangan: Dari pilih maskapai - pantau jadwal
- Kemarin 07:42
Insinyur dari Intercrus Aero Indonesia membawa prototype 1:7 pesawat taksi udara Solita S-1701 di Gedung PT. Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). PT. DI bersama PT. Intercrus Aero Indonesia tengah mengembangkan taksi udara dengan model pesawat elektrik vertical take off and landing yang mampu mengangkut beban 360 kilogram dengan jarak tempuh 200 kilometer dan ditargetkan siap mengudara di Indonesia pada 2028. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Insinyur dari Intercrus Aero Indonesia memeriksa bagian prototype 1:7 pesawat taksi udara Solita S-1701 di Gedung PT. Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). PT. DI bersama PT. Intercrus Aero Indonesia tengah mengembangkan taksi udara dengan model pesawat elektrik vertical take off and landing yang mampu mengangkut beban 360 kilogram dengan jarak tempuh 200 kilometer dan ditargetkan siap mengudara di Indonesia pada 2028. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Insinyur dari Intercrus Aero Indonesia membawa prototype 1:7 pesawat taksi udara Solita S-1701 di Gedung PT. Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/6/2025). PT. DI bersama PT. Intercrus Aero Indonesia tengah mengembangkan taksi udara dengan model pesawat elektrik vertical take off and landing yang mampu mengangkut beban 360 kilogram dengan jarak tempuh 200 kilometer dan ditargetkan siap mengudara di Indonesia pada 2028. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.