Tradisi Wiwitan Nandur Pari

  • Sabtu, 30 Maret 2019 10:17 WIB

Kepala Desa Mijen Sutrisno menuangkan air kendi yang diambil dari sumur leluhur ke benih padi dalam tradisi 'Wiwitan Nandur Pari' di lahan pertanian desa tersebut di Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019). Tradisi turun temurun setiap musim tanam padi dengan berdoa dan mempersembahkan sesaji kepada sedulur sikep atau bumi sebagai saudara manusia itu untuk menghormati bumi dan Tuhan YME yang telah memberi limpahan rezeki. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

Kepala Desa Mijen Sutrisno (kiri) bersama istri menanam pohon tebu dalam tradisi Wiwitan Nandur Pari di lahan pertanian desa tersebut di Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019). Tradisi turun temurun setiap musim tanam padi dengan berdoa dan mempersembahkan sesaji kepada sedulur sikep atau bumi sebagai saudara manusia itu untuk menghormati bumi dan Tuhan YME yang telah memberi limpahan rezeki. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

Petani menyiapkan sejumlah sesaji yang dipersembahkan kepala desa dalam tradisi 'Wiwitan Nandur Pari' di lahan pertanian Desa Mijen, Kebonagung, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/3/2019). Tradisi turun temurun setiap musim tanam padi dengan berdoa dan mempersembahkan sesaji kepada sedulur sikep atau bumi sebagai saudara manusia itu untuk menghormati bumi dan Tuhan YME yang telah memberi limpahan rezeki. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait