ANTARA - Penggunaan istilah radikalisme selama ini banyak mendapat kritik karena dinilai kurang tepat, terkesan menyudutkan agama tertentu. Dengan penggunaan frasa baru "manipulator agama" pemerintah akan terus berjibaku untuk menanggulangi aksi kekerasan atas nama agama itu.(Erlinda/Cahya Sari/Rayyan/Sizuka)