ANTARA - Dampak pandemi COVID-19, memicu keengganan masyarakat ke Rumah Sakit, Puskesmas,atau Klinik karena khawatir tertular COVID-19. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya putus penggunaan alat kontrasepsi KB, sehingga diprediksi terjadi kenaikan angka kelahiran 10 persen atau sekitar 500 ribu dari rata-rata kelahiran 4,5 juta - 5 juta juta jiwa per tahun. Hal itu dikemukakan Deputi Pengendalian Penduduk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Dwi Listyawardani pada kegiatan Review Program Bangga Kencana - Perwakilan BKKBN Sulsel di Makassar, Kamis (22/10). (Suriani Mappong/Andi Bagasela/Risbeyhi)