ANTARA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan mengungkap potensi pelanggaran dalam proses penghitungan dan rekapitulasi suara di Pilkada 2020. Salah satu potensi pelanggaran terkait dengan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). (KPU/Erlangga Bregas/Fahrul Marwansyah/Nusantara Mulkan)
Bawaslu ungkap potensi pelanggaran di Pilkada 2020
- Kamis, 12 November 2020 00:44 WIB
Komentar
Berita Terkait
Bawaslu RI tunggu respon presiden terkait akses data DP4
- 22 Februari 2023
Jokowi minta Bawaslu petakan potensi pelanggaran Pemilu/Pilkada 2024
- 17 Desember 2022
KASN: Kepentingan karir sebab utama ketidaknetralan ASN di pilkada
- 16 Desember 2021
DKPP berhentikan Ketua Bawaslu Kabupaten Bintan
- 31 Maret 2021
Saksi jelaskan pelanggaran penggunaan bansos dalam Pilkada Kalsel
- 22 Februari 2021
Video Terkait
Adik Gubernur NTB tidak terbukti langgar Pilkada Sumbawa
- 12 Januari 2021
41 gugatan sengketa Pilkada gunakan dalil pelanggaran TSM
- 7 Januari 2021
2.921 Kecamatan melakukan rekapitulasi suara secara manual
- 17 Desember 2020
Bawaslu Jabar temukan petugas KPPS di Indramayu coblos 4 surat suara
- 11 Desember 2020
Bawaslu Sultra proses 154 pelanggaran pilkada
- 10 Desember 2020
Sentra Gakkumdu terima 3.814 pelanggaran pilkada
- 3 Desember 2020
Sepuluh orang ASN lingkup Pemprov NTB terlibat politik praktis
- 6 November 2020
Denny Indrayana laporkan cagub Kalsel petahana ke Bawaslu
- 29 Oktober 2020
