ANTARA - Puasa saat Ramadhan agar dimaknai secara mendalam tidak sekadar menahan lapar dahaga dan hawa nafsu. Lebih dari itu, dalam puasa kita melatih diri untuk juga bisa beribadah secara sosial dan meningkatkan ketakwaan. Seiring puasa yang akan berakhir, timbul pertanyaan seberapa jauh rapor puasa kita? Secara mendalam, Ahmad Khoirul Anam (Gus Anam) yang merupakan ulama muda dan akademisi Unusia menjabarkan tentang hal-hal tersebut dalam program tausiyah Kurma (Tafakur Ramadhan).

(Anom Prihantoro/Gunawan Wibisono, Syahrudin/Satrio Giri Marwanto, Jeffy, Arby/Anom Prihantoro)