ANTARA -  Bank Indonesia perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menilai adanya peningkatan kasus COVID-19 pada beberapa waktu terakhir,  berdampak pada perekonomian di provinsi itu karena sejumlah sektor terimbas, terutama transportasi hingga akomodasi. Terlebih dengan diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, BI Sumbar memprediksi  akan berujung pada deflasi sehingga  ekonomi Sumbar di triwulan ke II 2021 berpotensi terkontraksi.(Fandi Yogari Saputra/Satrio Giri Marwanto/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)