ANTARA - Kementerian Sosial per 7 September mencatat ada sekitar 25.202 anak menjadi yatim, piatu dan yatim piatu karena orang tua mereka meninggal akibat COVID-19. Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, pada Rabu (8/9) mengatakan pihaknya telah meluncurkan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), guna memenuhi hak anak-anak tersebut, baik dalam segi pengasuhan maupun pemenuhan hidup layak. Selain oleh pemerintah, organisasi non profit SOS Children’s Villages Indonesia turut bergerak untuk memenuhi hak-hak dasar anak terdampak COVID-19. (Rina Nur Anggraini/Agha Yuninda Maulana/Farah Khadija)