ANTARA - Saat ini baru 700.000 orang di Indonesia tercatat sebagai pelanggan embedded SIM (eSIM) biometrik, yang diluncurkan Februari lalu. eSIM biometrik belum bisa diwajibkan untuk semua masyarakat karena memerlukan ponsel dengan teknologi kamera dengan ‘face recognition’ yang mumpuni. (Sanya Dinda Susanti/Andi Bagasela/Nanien Yuniar)

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.