ANTARA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, Rabu (15/10), menyebut hadirnya hilirisasi membuat nilai ekspor nikel mencapai 35-40 miliar dolar AS pada tahun 2023-2024. Angka tersebut, jelasnya, meningkat lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pada 2017, di mana Indonesia masih mengekspor dalam bentuk bijih nikel mentah. (Cahya Sari/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.