ANTARA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Jakarta, Sabtu (1/11) mengungkapkan, terdapat satu gim online yang disusupi jaringan terorisme untuk merekrut anggota. Meski tidak menyebutkan gim yang dimaksud,
Menkomdigi mengingatkan agar orang tua terus mengawasi anggota keluarga khususnya anak-anak yang menjelajahi ruang digital agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, peringatan yang sama juga disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Sekarang sudah ada upaya sistematis dari kelompok berpaham radikal untuk merekrut anak-anak muda lewat game online," ungkap Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Sudaryanto.
Dalam Dialog Kebangsaan Bersama Ormas dan Tokoh Perempuan Dalam Rangka Meningkatkan Toleransi dan Moderasi Beragama di Asrama Haji Padang, Sumatera Barat (8/10), Mayor Jenderal TNI Sudaryanto mengingatkan adanya penyusupan paham radikal lewat platform permainan daring (game online) seperti Roblox.
. (Ryan Rahman/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)
Menkomdigi mengingatkan agar orang tua terus mengawasi anggota keluarga khususnya anak-anak yang menjelajahi ruang digital agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, peringatan yang sama juga disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Sekarang sudah ada upaya sistematis dari kelompok berpaham radikal untuk merekrut anak-anak muda lewat game online," ungkap Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Sudaryanto.
Dalam Dialog Kebangsaan Bersama Ormas dan Tokoh Perempuan Dalam Rangka Meningkatkan Toleransi dan Moderasi Beragama di Asrama Haji Padang, Sumatera Barat (8/10), Mayor Jenderal TNI Sudaryanto mengingatkan adanya penyusupan paham radikal lewat platform permainan daring (game online) seperti Roblox.
. (Ryan Rahman/Agha Yuninda Maulana/Rijalul Vikry)
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.