(Antara) - Tidak  hanya bagi pemerintah Provinsi Bali, erupsi Gunung Agung juga berdampak  merugikan bagi pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Target 3,5 juta kunjungan wisata pertahun diprediksi tidak  akan tercapai karena  sistem buka tutup arus perjalanan wisata. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan memicu gejolak inflasi dan deflasi daerah.