(Antara)-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, wilayah lima Jayapura, Papua mengungkapkan alat sensor gempa dan pendeteksi tsunami yang dimiliki, banyak yang tak berfungsi atau rusak. Hal ini dikarenakan terkendala masalah biaya anggaran pemeliharan alat, serta kurangnya kesadaran masyarakat yang melakukan pencurian pada peralatan pendeteksi gempa ini.