(Antara)-Sejumlah institusi pemantau gempa mencatat adanya gempa bumi di Perairan Selat Sunda, sebelum terjadinya gelombang tsunami pada 22 Desember lalu. Namun, Badan Geologi Kementerian ESDM, belum dapat memastikan, bahwa catatan-catatan tersebut memang memicu peningkatan aktivitas gunung anak Krakatau.