(Antara)- Potensi bahaya dari aktivitas Anak Gunung Krakatau terletak pada lontaran material pijar dari pusat erupsi dan awan panas. Sekretaris Badan Geologi Kementerian Esdm Antonius Ratdomopurbo mengatakan,  saat ini Anak Gunung Krakatau tidak dalam fase mematikan. Pihaknya sedang memastikan berapa besaran volume Anak Gunung Krakatau pasca keruntuhan puncak pada 26 Desember 2018 lalu.