(Antara)-Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia meminta solusi kepada pemerintah atas besarnya tunggakan yang dilakukan rumah sakit terhadap pembelian obat dan alat farmasi, yang jumlahnya mencapai Rp3,6 triliun. Meski terkendala,  perusahaan farmasi menegaskan tetap mendukung terselenggaranya BPJS Kesehatan.