(Antara)-Untuk mengantisipasi konflik massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pasca Pemilu Serentak tanggal 17 April mendatang,  Korem 152 Babullah, Provinsi Maluku Utara menggelar simulasi penanganan konflik antara dua massa pendukung Capres –Cawapres. Dalam simulasi ini dua massa pendukung pasangan calon  melakukan aksi protes kecurangan pada saat pencoblosan dan penghitungan surat suara.