Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Gojek yang berada di dalam ekosistem digital GoTo, mencatatkan kenaikan jumlah pemesanan kendaraan listrik (EV) Electrum.

Dikutip dari keterangan pers, Rabu, kurang dari lima bulan sejak sinergi uji coba komersial diluncurkan, pemesanan layanan GoRide Electric mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.

"Penggunaan motor listrik Electrum tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak positif terhadap penghematan biaya operasional harian mitra driver Gojek," kata Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi.

Sejalan dengan permintaan yang tinggi, lebih dari 70 persen mitra yang bergabung dalam uji coba komersial mengalami peningkatan pendapatan bersih hingga Rp46 ribu per hari.

Electrum yang merupakan perusahaan patungan Gojek dan TBS Energi Utama ini juga berhasil mencapai target jarak tempuh satu juta kilometer dalam jangka waktu 3 bulan.

Angka 1 juta kilometer tersebut merupakan jarak yang telah ditempuh secara kumulatif oleh ratusan mitra driver pengendara motor listrik di Jakarta selama masa uji coba komersial pada ragam layanan aplikasi Gojek, yakni GoRide Electric, GoFood, dan GoSend.

"Ini merupakan awal yang baik untuk terus mengembangkan ekosistem EV di Indonesia serta dapat menjadi pertimbangan selanjutnya bagi Electrum untuk meningkatkan jumlah ketersediaan ribuan motor listrik dan memperluas cakupan wilayah operasionalnya," kata Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir.

CEO GoTo Group Andre Sulistyo menambahkan, perkembangan ini memperkuat semangat perusahaan untuk mewujudkan komitmen GoTo menuju Zero Emission, yaitu menjadi platform karbon-netral dan menargetkan transisi 100% armadanya menjadi kendaraan listrik di 2030.

Indonesia sendiri memiliki pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia, namun penetrasi pasar untuk kendaraan listrik masih relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 juta armada mitra driver GoRide di Indonesia, Electrum berada di posisi yang baik untuk mendorong tingkat adopsi kendaraan listrik.

Sebelumnya, Electrum sebagai integrator menginisiasi kolaborasi BUMN dan swasta guna mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Electrum, bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

Untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, TBS bersama Gojek juga telah menyatakan rencana investasi sekitar 1 miliar dolar AS selama lima tahun mendatang.

Baca juga: Pergantian CEO Gojek dinilai tak banyak berdampak ke bisnis GOTO

Baca juga: Grup GoTo perluas komitmen berkelanjutan untuk ekosistemnya

Baca juga: Masuk IDX30, saham GoTo berpotensi diincar oleh investor institusi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022