Jakarta (ANTARA) - Sejak hadir di Indonesia pada 1995, Suzuki Baleno telah mengalami transformasi dari model sedan menjadi hatchback, dan berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu mobil untuk kalangan berjiwa muda. 

Tahun ini, Baleno memasuki tahun ke-27 mengaspal di Indonesia, dengan sejumlah catatan perjalanan yang menarik, berawal dari sedan pertama bermesin karburator G16B SOC 1.600 cc, hingga menjadi hatchback bermesin K14B berkapasitas 1.400cc.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales menyampaikan, pengembangan dan pembaruan Baleno sejak dulu hingga sekarang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasarnya serta didasari penelitian yang mendalam.

“Baleno sudah 27 tahun hadir di Indonesia. Banyak sekali masyarakat yang memiliki kenangan bersama Baleno dari mulai berbentuk sedan hingga kini menjadi hatchback," ujar Donny Saputra dalam siaran resmi pada Senin.

"Transformasi yang terjadi pada Baleno merupakan salah satu upaya Suzuki untuk memenuhi dinamika kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang. Tapi yang pasti kami selalu mengutamakan kualitas setiap kendaraan yang kami produksi,” katanya.

Baca juga: Sedan dan city car baru 2019: Camry, Accord sampai Baleno

Baca juga: New Baleno targetkan pengendara wanita dan "city car"

Generasi Pertama (1995-2003)
Baleno generasi pertama (WIkimedia Commons)


Baleno mulai mengaspal di Indonesia tahun 1995 dengan mesin empat silinder berkapasitas 1.600 cc, teknologi fuel injection, dan satu varian transmisi manual dengan 5 percepatan.

Suzuki Indonesia menghadirkan Baleno generasi pertama ini dengan keunggulan konsumsi bahan bakar yang efisien dan bantingan suspensi yang empuk.

Di tahun 2000, Suzuki Indonesia mengenalkan Baleno Millenium sebagai facelift pertama dengan kapasitas mesin 1.500 cc. Eksterior Baleno yang bentuknya lebih oval dan bergaya berkat ubahan pada grille, lampu utama, dan pelek membuatnya tampil lebih modern pada masanya.

Facelift pertama juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti tilt steering, central lock, power steering, dan head unit double DIN. Di tahun 2002, Suzuki Indonesia memberikan sedikit ubahan pada desain pelek dan grille yang dibuat lebih sporty.

Generasi Kedua: Baleno Next-G (2003-2007)
Baleno generasi kedua (WIkimedia Commons)


Suzuki memberikan ubahan yang cukup signifikan pada Baleno generasi kedua ini. Dikenal dengan nama Baleno Next-G, Baleno generasi kedua memiliki ubahan bodi, sasis, dan interior yang disesuaikan dengan pergeseran tren saat itu. Dari segi interior, panel meter hadir dengan model digital yang lebih modern.

Ruang kabinnya didesain lebih luas dan lega dari pada Baleno generasi pertama. Selain eksterior dan interior, Baleno Next-G juga telah dilengkapi fitur keselamatan modern seperti ABS (Auto Braking System) dan EBD (Electronic Brake-force Distribution) untuk menunjang keselamatan pengendara. Dengan mesin M15A berteknologi VVT dan berkapasitas 1.500 cc, menghasilkan tenaga hingga 100 hp pada 5.900 rpm dan torsi 133 Nm pada 3.100 rpm.

Untuk transmisi, Baleno generasi kedua memiliki varian manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Dua tahun setelahnya, di tahun 2005, Suzuki kembali menghadirkan sedikit ubahan pada Baleno Next-G dengan bodi dan grille baru, warna dan desain interior yang berubah, serta hadirnya MID (Multi Information Display) di tengah dasbor.

Baca juga: Siasat Suzuki naikkan pangsa pasar New Baleno

Generasi Ketiga: Neo Baleno (2008-2010)
Baleno generasi ketiga (WIkimedia Commons)


Di tahun 2008, Baleno hadir dengan nama Neo Baleno. Desain jauh lebih modern terutama pada bagian lampu utama yang memanjang hingga bagian fender dan kap mesin. Bodi mobil pun cenderung dibentuk lebih bulat hingga mirip dengan Baleno generasi pertama.

Mengandalkan mesin M15A, Neo Baleno hadir dengan fitur yang lebih lengkap dari Baleno generasi kedua. Namun, adanya pergeseran kebutuhan konsumen membuat Suzuki berhenti memasarkan Baleno, baik generasi pertama, kedua, dan ketiga di tahun 2010.

Generasi Keempat: New Baleno (2017-2019)
Baleno Hatchback (ANTARA/HO)


Setelah hampir 7 tahun rehat, Suzuki Indonesia kembali mengenalkan Baleno dengan konsep baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, 10 Agustus 2017.

Dengan mengusung tagline ‘The Complete Hatchback’, New Baleno menghadirkan eksterior berkonsep liquid flow dan desain yang lebih mewah. New Baleno pada tahun ini menjadi mobil hatchback yang elegan dan sporty.

Di generasi ini, New Baleno sudah mengandalkan platform generasi terbaru yaitu HEARTECT yang ringan namun kokoh. Dengan mesin K14B dengan kapasitas 1.373 cc, New Baleno dapat mengeluarkan tenaga sebesar 92,4 ps pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 130 Nm pada 4.200 rpm.

Mobil generasi terbaru ini menghadirkan MID yang lebih informatif bagi pengendara, serta fitur-fitur lain seperti Auto Climate Control yang dapat memudahkan pengendara dalam menentukan tingkat temperatur di dalam kabin.

New Baleno Facelift (2019-sekarang)

Di pengujung tahun 2019 lalu, Suzuki Indonesia kembali memperkenalkan generasi terbaru dari New Baleno dengan beberapa penyegaran.

New Baleno yang kini telah mengaspal sebagai mobil pada segmentasi hatchback ini mampu memproduksi tenaga hingga 92,4 ps pada 6.000 rpm, dan torsinya 130 Nm pada 4.200 rpm. Selain tenaganya, New Baleno facelift ini hadir dengan desain bumper depan yang lebih sporty, grille yang lebih lebar, pelek berukuran 16 inci, penambahan LED Projector Headlamp, serta desain fog lamp yang lebih bergaya.

Pada bagian interior, New Baleno facelift ini datang dengan nuansa kabin berwarna abu gelap yang lebih elegan serta memprioritaskan kenyamanan pengemudi dengan adanya tuas yang dapat mengatur tinggi rendahnya posisi jok sehingga lebih ergonomis.

Selain itu, Suzuki Indomobil Sales menilai mobil dari segmen hatchback (sedan buntung/tanpa ekor bagasi) memiliki karakteristik konsumen yang berbeda dengan city car.

Secara umum, bagian dasar yang membedakan hatchback dan city car adalah dimensi dan kapasitas mesin, di mana hatchback lebih besar dari city car. Perbedaaan itu turut mempengaruhi karakteristik konsumen terhadap mobil tersebut, yakni segmen hatchback lebih disukai kalangan dewasa yang umumnya memiliki aktivitas dengan mobilitas tinggi.

“Target pasar hatchback mirip dengan target pasar city car, yaitu konsumen yang menginginkan mobil dua baris dengan dimensi yang kompak," kata Donny Saputra.

"Tapi, hatchback menyasar pada konsumen yang menginginkan kendaraan dengan fitur yang lebih canggih, dengan mesin 1.500 cc atau lebih, dan memiliki ruang kabin yang lebih luas. Umumnya, konsumen hatchback adalah kalangan dewasa muda yang tinggal di perkotaan dan memiliki mobilitas yang cukup tinggi,” kata dia.

Berbeda dengan sedan, ciri khas dari hatchback adalah bagasi yang menyatu dengan ruang penumpang baris kedua. Dimensi yang dimilikinya umumnya sedikit lebih kecil dari jenis mobil SUV maupun MPV. Hal itu yang membuat mobil hatchback lebih irit bahan bakar.

Dari segi interior hatchback umumnya memiliki tampilan yang sporty. Sedangkan untuk segi eksterior, mobil segmen hatchback memiliki desain yang aerodinamis dan modern.

Untuk menyesuaikan dengan pasar otomotif di Indonesia, mobil hatchback juga memiliki beragam fitur canggih untuk memberikan sensasi berkendara yang nyaman dan aman ketika digunakan di jalanan perkotaan yang padat.

Suzuki Baleno bisa menjadi contohnya. Pada awalnya mobil itu berjenis sedan, kemudian bertransformasi menjadi Baleno hatchback pada 2017. Transformasi itu merupakan upaya Suzuki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Berdasarkan data GAIKINDO, selama tahun 2021, Baleno hatchback menguasai 12,7 persen dari total penjualan mobil hatchback. Secara umum selama lima tahun belakangan, segmen mobil hatchback menguasai 5-7 persen pangsa pasar mobil penumpang di Indonesia (2018 – April 2022).

Baca juga: Karakteristik konsumen mobil "hatchback" menurut Suzuki

Baca juga: Suzuki luncurkan New Age Baleno

Baca juga: Suzuki buka pemesanan New Baleno 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022