Jakarta (ANTARA) - Awal pekan ini, Honda mengungkapkan akan menginvestasikan 10 triliun yen (sekitar Rp1 kuadriliun) hingga tahun 2031 untuk elektrifikasi dan meluncurkan tujuh mobil listrik dari jajaran Seri 0-nya, mobil masa depan dengan baterai tipis dan bodi ringan.

Dalam mengembangkan jajaran kendaraan Seri 0 barunya, Honda telah mengadopsi pendekatan yang disebut “Tipis, Ringan, dan Bijaksana”.

Ketiga pilar ini akan mendefinisikan jajaran kendaraan listrik baterai baru ini dan membedakannya dari kendaraan listrik yang sudah ada saat ini.

Honda akan mengadopsi e-Axle ringkas yang baru dikembangkan dan paket baterai ultra-tipis yang diklaim merupakan kelas atas di dunia.

Baca juga: Honda luncurkan tiga EV generasi baru untuk pasar Tiongkok

Baca juga: Honda kenalkan seri mobil listrik terbaru Honda 0 Series di CES 2024


Dengan demikian, lantai model Seri 0 akan menjadi tipis. Kendaraan ini juga akan mengadopsi desain yang rendah dan ramping dengan overhang yang pendek.

Honda juga menjanjikan kabin yang nyaman dengan antarmuka (interface) pengguna yang intuitif dan “visibilitas yang menggembirakan.”

Produsen mobil ini juga akan memanfaatkan keahliannya di Formula 1 untuk jajaran Seri 0, lapor Carscoops, Jumat (17/5).

Battery Electric Vehicle (BEV) baru ini akan mengadopsi kerangka bodi ringan dan unit daya yang menurut Honda telah dibuat lebih ringan dan lebih tipis dengan menggunakan teknologi yang dibutuhkan untuk F1 dan model hybrid-nya.

Kemajuan ini akan memungkinkan produsen mobil untuk mengurangi berat sekitar 220 lbs (100 kg) dari mobil listrik yang sudah ada.

Honda 0 Space-Hub (ANTARA/X/HondaJP)
Ruang kabin Honda 0 Space-Hub (ANTARA/X/HondaJP)

Perusahaan telah berjanji untuk memasang baterai dan unit daya serendah mungkin dan di tengah bodi kendaraan untuk mendapatkan pusat gravitasi yang tepat. Semua model Seri 0 akan dibuat untuk memenuhi komitmen Honda terhadap “kesenangan berkendara”.

Komitmen terhadap ketipisan dan keringanan akan berkontribusi pada efisiensi yang sangat baik. Honda menargetkan semua model Seri 0 memiliki jarak tempuh lebih dari 300 mil (480 km).

Honda juga akan berfokus pada penyediaan OS canggih untuk semua mobil listrik masa depannya. Mereka akan berjalan pada semikonduktor sistem-on-chip canggih, menampilkan kecerdasan buatan (AI), dan mengadopsi arsitektur terpusat di mana beberapa ECU dikonsolidasikan ke dalam satu unit.

Selain itu, sistem pengemudian otomatis tingkat lanjut dan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut juga akan tersemat di jajaran Seri 0. Pengemudian otomatis Level 3 juga akan ditawarkan.

Tiga model Seri 0 pertama dari Honda akan diluncurkan pada tahun 2026, yang terdiri dari SUV entry-level, SUV menengah, dan sedan.

Pada tahun 2027, sebuah SUV besar 3 baris akan menyusul sementara sebuah SUV berukuran compact akan mendarat pada tahun 2028, sebuah SUV ukuran kecil akan diluncurkan pada tahun 2029, dan sebuah sedan compact akan menyusul pada tahun 2030.

Baca juga: HPM hadirkan HR-V seri Sand Khaki Pearl dan Ignite Red Metallic

Baca juga: Honda gelontorkan Rp178 triliun untuk bangun EV di Kanada

Baca juga: Honda-Nissan satukan kekuatan untuk ciptakan mobil listrik masa depan

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024