Jakarta (ANTARA News) - Berdasarkan laporan terbaru Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) Amerika Serikat, penggunaan ganja atau mariyuana yang dilegalkan berkaitan dengan meningkatnya kasus kecelakaan mobil.

Sebelumnya, perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan mariyuana untuk rekreasi akan menjadi legal secara nasional di Kanada mulai Kamis (17/10).

"Penelitian terbaru IIHS-HLDI tentang ganja dan tabrakan menunjukkan bahwa melegalkan ganja untuk semua penggunaan, berdampak negatif pada keselamatan jalan kita," kata Presiden IIHS, David Harkey dalam siaran pers dilansir Fox, Kamis (18/10) waktu setempat.

Baca juga: Trudeau: ganja legal di Kanada mulai 17 Oktober

Organisasi yang didanai industri asuransi nirlaba itu membandingkan laporan kecelakaan di Colorado, Nevada, Oregon dan Washington dengan negara bagian lainnya yang masih melarang penggunaan ganja untuk rekreasi.

Mereka menemukan peningkatan kecelakaan rata-rata 5,2 persen menurut data penegak hukum dan kenaikan 6 persen untuk klaim asuransi.

Peningkatan klaim asuransi dua kali lebih tinggi dari yang ditemukan dalam penelitian serupa di Colorado, Oregon dan Washington tahun lalu.

Meski kecelakaan itu, menurut data, tidak menememukan faktor ganja sebagai penyebab utama, namun IIHS menyarankan agar pemerintah negara bagian harus mempertimbangkan faktor kecelakaan sebelum melegalkan ganja.

"Negara-negara yang mengeksplorasi legalisasi mariyuana harus mempertimbangkan efek ini pada keselamatan di jalan raya," tutupnya.

Baca juga: Bos VW: Peluang bertahan otomotif Jerman cuma 50 persen

Baca juga: Samsung rilis prosesor untuk otomotif

Baca juga: Penjualan otomotif China melorot dalam tiga bulan beruntun
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2018