Jakarta (ANTARA) - Renault berupaya memulai kembali pembicaraan merger dengan Nissan, kemudian akan mengakusisi produsen mobil lainnya, Fiat Chrysler (FCA), di antara target yang mereka inginkan.

Rencana tersebut menandai strategi baru setelah penangkapan Carlos Ghosn, mantan CEO Renault dan Chairman Nissan, di Tokyo November lalu karena dugaan pelanggaran keuangan meskipun ia menyangkal tuduhan itu.

Aliansi Renault, Nissan, dan Mitsubishi telah mengatakan secara terbuka bahwa fokus mereka adalah membuat aliansi berfungsi dengan baik sebelum menggabungkan kembali struktur modal.

Pembentukan dewan aliansi baru yang dipimpin Ketua Dewan Direksi Renault Jean-Dominique Senard baru-baru ini telah meningkatkan kepercayaan diri bahwa rencana merger dapat berkembang, menurut sumber-sumber yang dekat dengan Renault dan Nissan sebagaimana dilaporkan Financial Times, dikutip Kamis.

Rencananya perusahaan gabungan Renault dan Nissan akan mengakuisisi produsen mobil lain untuk memperjuangkan dominasi global dan bersaing dengan pabrikan besar lain seperti Volkswagen dan Toyota.

Sumber itu mengatakan bahwa Ghosn pernah mengadakan pembicaraan tentang penggabungan Renault dengan Fiat Chrysler dua hingga tiga tahun lalu, tetapi proposal itu dihambat oleh oposisi dari pemerintah Prancis.

FCA sendiri secara aktif tengah mencari mitra atau kemungkinan bermerger, terbukti Chairman John Elkann telah bertemu beberapa pesaing termasuk PSA Prancis untuk menyuarakan kemungkinan kesepakatan untuk memperkuat perusahaan.

Mungkin saja FCA telah berhasil bergabung dengan kelompok lain pada saat Renault dan Nissan menyelesaikan urusan mereka sendiri, menurut satu orang yang dekat dengan aliansi.

Baca juga: Hascar gandeng Nusantara Group perluas jaringan diler Jeep

Baca juga: Deretan mobil-mobil klasik mungil bersejarah

Baca juga: Senard pimpin dewan baru aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019