Langkah hubungan kerjasama itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding dalam bidang kepemudaan dan olah raga antara Menteri Olah Raga dan Pemuda Indonesia Adhyaksa Dault dengan Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Menbudpora) Sudan di Jakarta pada 22 April lalu.
Siaran pers KBRI Khartoum, Sudan yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, tawaran kerja sama dari pemerintah Sudan itu disampaikan Menbudpora Sudan Mohamed Yusud Abdala ketika menerima Duta Besar Indonesia untuk Khartoum, Sudan, Tajuddien Noor Bolimalakalu pada 20 Juli lalu.
Sesuai dengan MoU, kedua pihak sepakat untuk memajukan pengembangan sumber daya pemuda dan olah raga seperti kunjungan pemuda dan pejabat pemerintah terkait, kerjasama dalam bidang kewirausahaan, pertukaran di bidang fasilitas olah raga, pertukaran wasit, pakar olah raga dan atlit.
Pada kesempatan tersebut, Menbudpora Sudan menekankan pentingnya mengaktifkan hubungan kerjasama luar negeri melalui protokol dan kerjasama bilateral Sudan dengan negara sahabat, termasuk Indonesia, guna mendukung program strategi nasional yang telah ditetapkan oleh Kembudpora.
Mr. Anthoni Jerjes, Direktur Kepemudaan, kembudpora Sudan menjelaskan bahwa pihak Sudan sangat membutuhkan kerjasama dengan Indonesia dalam rangka mendukung program pelatihan nasional yang akan ditujukan kepada lima juta pemuda dan pemudi di Sudan.
Untuk itu, pihaknya sesuai instruksi Menbudpora Sudan akan mempersiapkan program kerja sesuai dengan MoU yang telah ditandatangani dengan Indonesia tersebut.
Sementara itu, Duta Besar RI menegaskan bahwa KBRI Khartoum akan memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi Sudan untuk dapat menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, khususnya dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Dubes RI juga akan mendorong adanya kunjungan balasan dari delegasi Indonesia ke Sudan guna membicarakan implementasi MoU dalam bidang Pemuda dan Olahraga. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
