Jakarta (ANTARA News) - Dua hari sesudah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430 H, Selasa, arus balik mulai marak di Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, dengan jumlah kedatangan orang hingga pukul 18:00 WIB, mencapai 7.000 orang penumpang.

"Namun arus mudik masih tetap tinggi, yakni tercatat hingga Selasa sore pukul 17:23 WIB mencapai sekitar 5.500 penumpang yang diangkut 10 kereta api ke berbagai jurusan di Jawa," ungkap Wakil Kepala Stasiun Senen, Broer Rizal kepada ANTARA.

Ia memperkirakan, arus mudik ini masih akan menembus angka di atas 10.000 penumpang hingga keberangkatan kereta api terakhir. Sedangkan arus balik bisa menembus angka di atas 8.000 penumpang.

Sekitar pukul 17:00-19:00 WIB, terlihat masih banyak penumpang mudik yang datang bergerombol ke Stasiun Senen. Sementara di ruang-ruang tunggu terlihat puluhan penumpang duduk-duduk atau tiduran menunggu skedul keberangkatan kereta berikutnya.

"Dibanding dengan sehari sesudah Lebaran (Senin, 21/9) kemarin, jumlah arus mudik hari ini (Selasa, 22/9) memang menurun. Tetapi dibanding dengan keadaan normal (hari-hari operasional biasa), jumlah penumpang ke luar Stasiun Senen tergolong masih sangat tinggi," ungkapnya lagi.

Broer Rizal juga menilai, arus mudik tahun ini lebih tertib ketimbang tahun-tahun sebelumnya. "Karena semuanya berjalan normal dan lancar, baik itu operasional kereta api maupun pelayanan di berbagai hal, walau kepadatan penumpang hingga kini masih cukup ramai," katanya.

Secara terpisah, salah satu petugas dari Polda Metro Jaya, Bripka Gusti Ngurah mengatakan, sejauh ini tidak terjadi gangguan keamanan berarti.

"Para penumpang kali ini lebih terjamin keamanannya dan jarang kedapatan ada aksi copet, percaloan dan lain gangguan kriminal lainnya," ujarnya.

Namun, baik Bripka Gusti Ngurah maupun Broer Rizal tetap berharap, situasi terkendali dan aman ini kiranya terus terjadi pada arus balik yang diperkirakan mencapai puncak dua tiga hari lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009