Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D Hadad mengatakan pertumbuhan kredit per September 2009 secara tahun ke tahun (YoY) sebesar 11 persen.

"Pertumbuhan kredit dalam dua bulan terakhir sudah cukup besar, hingga per September sebesar 11 persen," kata Muliaman, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Muliaman mengatakan bahwa pada awal tahun memang pertumbuhan memang masih kecil, namun pada akhir-akhir ini pertumbuhannya menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Pada minggu-minggu akhir ini pertumbuhan kredit rata-rata Rp7-8 triliun," katanya.

BI pada tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 15 persen. "Memang agak berat namun saya yakin bisa tercapai," katanya.

Target kredit 15 persen ini bisa tercapai jika dalam sisa bulan 2009 ini perbankan menyalurkan kredit minimal Rp30 triliun.

"Biasanya pada akhir bulan, yakni Oktober, November dan Desember, bank ada target-target tersendiri yang harus dipenuhi ," kata Muliaman.

Mengenai dampak gempa bumi yang terjadi Padang, Sumatera Barat sebesar 7,6 skala righter yang mengakibatkan sekitar 500 korban tewas dan hampir 50 persen bangunan roboh tidak terlalu berpengaruh secara nasional.

"Kontribusi pertumbuhan kredit di Sumatera Barat untuk nasional hanya 1,11 persen, jadi akan berpengaruh banyak," katanya.

Deputi Gubernur BI ini total kredit di Sumatera Barat per Agustus senilai Rp15 triliun, yang terdiri dari kredit modal kerja Rp5,8 triliun, kredit konsumsi Rp6,7 triliun dan sisanya kredit investasi. Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp16,2 triliun.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009