Ramallah (ANTARA News/AFP) - Hamas, Senin melarang wartawan di Gaza ikut serta dalam konferensi melalui video oleh Federasi Wartawan Internasional (IFJ), kata ketua kelompok yang berpusat di Belgia itu.

"Kami menyerukan konferensi itu mengikut sertakan sertakan wartawan-wartawan Palestina," kata Aidan White, ketua IFJ, yang berada di kota Ramallah, Tepi Barat untuk menyelenggarakan pertemuan yang berjudul "Etika Jurnalisme."

"Keputusan pihak penguasa Hamas adalah satu skandal dan merusak setiap kesempatan untuk berunding antara wartawan-wartawan Palestina. Kami tidak akan mengizinkan hal ini terjadi," tambahnya

"Saya petang ini akan Gaza untuk berbicara langsung dengan mereka."

Pemerintah Hamas tidak memberikan komentar mengenai masalah itu.

Tetapi Tariq al Kayali, anggota senior Persatuan Wartawan Palestina yang berpusat di Ramallah, mengatakan Hamas melarang pertemuan itu karena diselenggarakan satu kelompok asing tanpa izin.

"Persatuan wartawan itu mengecam keras apa yang dilakukan Hamas di Gaza," tambah Kayali.

Hamas menguasai Jalur Gaza Juni 2007 setelah seminggu bentrokan berdarah di jalan di mana kelompok itu mengusir para pendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas dan gerakan sekuler Fatah dari wilayah itu.

Persatuan wartawan Palestina itu punya hubungan dengan Organisasi Pembebasan Palestina. PLO adalah kelompok induk yang beranggotakan hampir semua faksi Palestina kecuali Hamas, sementara persatuan waratwan itu juga beranggotakan wartawan Hamas.

IFJ melakukan kampanye bagi kebebasan pers melalui dukungan serikat buruh independen di lebih dari 100 negara dan mengakui memiliki 600.000 anggota.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009