Surabaya (ANTARA News) - Tepat pukul 12:17 WIB atau 09:17 Waktu Tanzania, tim Wanala (Mahasiswa Pencinta Alam) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin, mampu menaklukkan puncak Gunung Kilimanjaro (5895 mdpl), Tanzania, Afrika.

"Prestasi di Puncak Klimanjaro itu menandai Lustrum XI Unair dan peringatan Hari Pahlawan 10 November," kata Rektor Unair Prof. Dr. Fasich, Apt.

Tim Wanala Unair melibatkan tiga pemuda Indonesia, yakni Dicky Arimiantoro (24), Ismail Basalamah (23), dan Awang Pradana Paksi (22).

Ketiga mahasiswa Unair Surabaya itu berhasil menjejakkan kaki dan menaklukkan puncak Gunung Kilimanjaro (5895 mdpl).

Mereka bertiga langsung sujud syukur, mengibarkan sang saka Merah Putih dan bendera Unair, kemudian melaksanakan upacara Hari Pahlawan 10 November, sekaligus Dies Natalis Unair ke-55 di puncak gunung itu.

Menurut Topan Eko W, Humas dan Publikasi Tim Ekspedisi Kilimanjaro Airlangga Indonesia (EKAI) yang bertugas di Tim Indonesia (Pusat Informasi Ekspedisi yang berpusat di posko UKM Wanala Unair di kampus B), berdasarkan laporan Dicky Dkk bahwa mereka berhasil menggapai puncak Kilimanjaro setelah melalui pendakian selama sembilan jam dari Warafu Hut (camp terakhir sebelum puncak yang berjarak 5 kilometer).

Dari Camp 6 (Barafu) tersebut, mereka berangkat Selasa dini hari pukul 00.00 waktu Tanzania, atau pukul 03.00 WIB. Tiba di Uhuru Peak (nama puncak tertinggi Kilimanjaro) pukul 09.17 waktu Tanzania atau 12.17 WIB.

"Koordinasi mereka sangat bagus,?" kata Topan.

Sesampai menggapai puncak, mereka tidak membuang waktu dengan menyiapkan perlengkapan untuk upacara bendera Hari Pahlawan di tempat yang tidak biasanya itu, yaitu di puncak tertinggi ke-4 di dunia, sedang anggota yang lain mengirim informasi kepada Tim Indonesia (pusat informasi EKAI di Surabaya), serta melakukan pendokumentasian sesuatu yang penting.

"Setelah menerima pesan singkat ini, kami langsung menyampaikan kepada para orang tua ketiga pendaki," katanya, didampingi Pembina UKM Wanala, Drs. Gitadi Tegas, M.Si.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009