Kabul (ANTARA News/Reuters) - Delapan warga sipil Amerika Serikat tewas dalam peristiwa bom bunuh diri di pangkalan militer, bagian tenggara Afghanistan, Rabu (30/12).

Ledakan tersebut terjadi di satu pangkalan militer di provinsi Khost, dekat perbatasan dengan Pakistan, kata para pejabat Amerika Serikat.

Pangkalan itu juga merupakan pusat warga sipil yang bekerja di proyek-proyek rekonstruksi.

"Kami dapat konfirmasikan bahwa ada ledakan di provinsi Khost dan delapan warga Amerika telah tewas," kata seorang pejabat AS di Kabul.

Sejumlah orang, bukan tentara AS atau NATO, menderita cedera dalam ledakan di "Forward Operating Base Chapman", kata beberapa pejabat pertahanan, tapi mereka tak memberikan rincian.

Ketika ditanya apakah ledakan itu terjadi di dalam pangkalan, seorang pejabat mengatakan, "Itu yang saya ketahui".

Serangan-serangan di Afghanistan tahun ini telah meningkat sejak Taliban digulingkan pasukan Afghanistan dukungan AS pada penghujung tahun 2001.

Jumlah korban tewas dari kalangan militer dan sipil telah mencapai rekor tertinggi tahun ini, dengan serangan-serangan bunuh diri yang bahkan diarahkan ke para pegawai PBB di satu penginapan di Kabul, menewaskan lima orang dan mencederai beberapa lain.

Setelah insiden itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, Afghanistan dan negara tetangganya Pakistan merupakan tempat paling berbahaya bagi staf sipil PBB.

Banyak warga sipil yang bekerja di luar Kabul telah pindah ke pangkalan-pangkalan militer karena situasi keamanan yang memburuk. Pangkalan-pangkalan dijaga ketat dan siapa pun yang ingin masuk diperiksa ketat.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009