Bandung (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat telah mempelajari bukti-bukti berupa tulisan-tulisan tentang ajaran diduga aliran sesat Surga Eden yang ditulis oleh tersangka Ahmad Tantowi selaku pimpinan ajaran tersebut.

Sekretaris Umum MUI Jabar di Bandung, Kamis, menuturkan, Rafani Achyar berkas-berkas yang dibawa tim MUI Jabar dan MUI Cirebon di Polda Jabar merupakan tulisan-tulisan tangan Ahmad Tantowi.

"Semuanya ada delapan buku yang berupa tulisan tangan Ahmad Tantowi. Sekilas saya melihat dalam tulisan-tulisan itu ada kutipan Al Qur`annya," ujar Rafani, Kamis.

Menurutnya, setelah mempelajari buku-buku yang diduga mengandung ajaran-ajaran Surga Eden itu, bidang fatwa MUI baru bisa memberikan keterangan. Setelah itu baru penyidik baru bisa mem-BAP para saksi ahli itu.

"Kita belum bisa memberikan keterangan dari buku-buku itu. Sekilas, kita baru melihat tentang praktek-praktek pencabulan," ujar Rafani.

Dia menambahkan, saksi ahli tidak memberikan fatwa, hanya membeberkan temuan-temuan yang didapat dari buku-buku catatan itu disertai dengan temuan-temuan di lapangan. Untuk membuktikan suatu ajaran dikatakan sesat telah menyimpang dari sepuluh kriteria yang ada.

"Yang saya ingat, jika sudah mengaku nabi, bertemu malaikat dan mengaku sudah mendapatkan wahyu, ajaran itu bisa dibilang sesat," ungkap Rafani.

Sementara itu, saksi ahli dari Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Amin Jamaludin mengatakan, penyidik menemukan surat Al-Ahzab ayat 50-51 yang diduga diplintir tersangka.

"Kalau masalah penyelewengan agama, penyidik menemukan ada surat Al-Qur`an dan hadits yang diplintir pengertiannya oleh tersangka, yaitu surat 33 ayat 50 dan 51," ungkap Amin.

Dia menambahkan, penyidik baru memintai keterangan darinya tentang masalah cabul yang dilakukan tersangka.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Dade Achmad, Endang, Tuti, dan Ros baru menjalani tes kesehatan reproduksi. "Mereka baru diperiksa kesehatan reproduksinya di RS Al-Islam, termasuk kondisi kejiwaan Ahmad Tantowi. Namun sejauh ini belum ada hasilnya," papar Dade.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010