Pekanbaru (ANTARA News) - Pihak Kementrian Pelancongan Malaysia memberikan diskon hingga 50 persen bagi wisatawan Indonesia yang memilih paket liburan homestay selama tahun 2010 ini.

Kabar baik ini disampaikan Wakil Sekjen Kementrian Pelancongan Malaysia Datuk Abdul Gafar A Tambi dalam lawatannya ke Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan hal ini merupakan salah satu upaya Kementrian Malaysia untuk mengenalkan wisata homestay pada masyarakat Indonesia.

Wisata homestay yang dimaksudkan adalah menginap dan mengenal kehidupan penduduk pribumi Malaysia.

Ia mengatakan, jika biasanya wisatawan menginap di hotel dan banyak menghabiskan uang. Sedangkan homestay lebih hemat dan hanya mengeluarkan uang sekitar RM 200.

"Jika wisatawan Indonesia datang ke Malaysia, maka hanya dikenakan sekitar RM 100 untuk satu paket yang terdiri dari sejumlah kegiatan termasuk penginapan, makan dan minum," jelasnya.

Ia mengatakan di Malaysia sendiri terdapat 3.283 rumah yang dijadikan homestay yang tersebar di 225 kampung di Malaysia.

Setiap tahunnya, homestay dapat menampung 1,6 juta wisatawan. Kegiatan ini, lanjutnya, sudah lama dilakukan yakni sejak 22 tahun yang lalu. Namun untuk Indonesia baru dikenalkan pada tahun ini.

"Dulunya, homestay ini banyak dimanfaatkan wisatawan dari Jepang dan Korea yang ingin mengetahui kehidupan masyarakat Malaysia pada umumnya. Banyak diantaranya yang mengambil paket wisata homestay petani dan nelayan," terang dia.

Konsul Malaysia di Pekanbaru, Zamani Ismail, mengatakan minat wisatawan Indonesia sangat tinggi. Terbukti sejak diluncurkan pada Februari lalu, jumlah wisatawan yang datang ke Malaysia dan mengambil paket homestay sudah 606 orang. Berbeda ketika paket ini dikenalkan di Jepang dan Korea yang hanya bisa mengajak 20 orang untuk mengunjungi Malaysia.

"Dan dalam waktu dekat, sudah ada beberapa sekolah dan organisasi wanita yang akan berkunjung ke homestay yang ada di Malaysia," tambahnya.

Disinggung mengenai akses transportasi, ia mengatakan wisatawan tak usah risau dengan hal itu. Dikarenakan wisatawan disediakan transportasi selama 24 jam, untuk kenyamanan wisatawan.

"Homestay ini untuk memberdayakan masyarakat tempatan. Agar memiliki penghasilan tambahan dari sektor pariwisata," tutupnya.(*)
(T.KR-IND/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010