Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ilham Bintang menyatakan, seharusnya Polri berterimakasih kepada majalah Tempo atas laporan tentang dugaan rekening mencurigakan milik sejumlah perwira Polri, bukan melayangkan gugatan terhadap majalah itu.

"Seharusnya Polri mengucapkan terimakasih kepada Tempo atas informasi tambahan tentang dugaan adanya rekening itu," kata Ilham ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Ilham menjelaskan, seharusnya petinggi Polri cukup membantah telah memborong majalah tersebut, khususnya edisi yang mengulas dugaan rekening mencurigakan milik sejumlah perwira.

Setelah itu, seharusnya petinggi Polri secara besar hati menyatakan akan mendalami isi pemberitaan Tempo yang mungkin bisa digunakan oleh Polri sebagai bahan tambahan untuk mengusut kasus rekening yang sudah ditangani oleh Polri sejak beberapa waktu lalu.

"Jadi tidak perlu digeser ke masalah yang tidak substansial seperti cover," kata Ilham.

Meski Demikian, Ilham memahami Polri memiliki hak untuk menggunakan semua instrumen hukum, mulai dari gugatan di pengadilan, hak jawab, dan mediasi di Dewan Pers.

Namun, Ilham mengingatkan, aturan internal Dewan Pers menyatakan, Polri harus membatalkan gugatan di pengadilan jika hendak melakukan mediasi melalui Dewan Pers.

Dia juga berharap majalah Tempo kooperatif dengan semua proses hukum yang akan ditempuh Polri. Ilham berharap Tempo tidak terbawa arus yang mungkin menggeser kasus itu ke ranah politik.

Seperti diberitakan, Mabes Polri sempat berniat untuk menempuh jalur hukum, baik pidana maupun perdata, terkait pemuatan gambar celengan babi dalam sampul majalah Tempo edisi terbaru.

Edisi bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" itu mengulas rekening atau kekayaan yang tidak wajar yang diduga dimiliki oleh sejumlah perwira Polri.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri setelah peringatan hari ulang tahun Polri ke-64 menyatakan keberatan karena institusinya disamakan dengan babi.

Namun, dalam beberapa kesempatan, pihak majalah Tempo menegaskan, gambar celengan babi adalah simbolisasi rekening, bukan institusi Polri.(*)
(F008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010