Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengusut kasus video porno yang kian merebak belakangan ini.
"MUI akan selalu proaktif membantu upaya pemberantasan pornografi dan porno aksi, karena ini sudah menyangkut akhlak bangsa, termasuk anak-anak yang telah tekena akibatnya," kata Ketua MUI, Ma`ruf Amin, di Jakarta, Selasa.

Menurut Ma`ruf, fatwa MUI tentang larangan pornogradi dan porno aksi perlu didengungkan kembali, untuk mendukung aturan hukum positif yang telah ada.

"Selain itu, upaya pencegahan pornografi di kalangan anak-anak harus dilakukan sejak dini, mulai dari lingkungan internal keluarga, hingga tempat-tempat ibadah," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Hadi Supeno, mengatakan, pornografi adalah produk yang sangat berbahaya bagi anak.

"Produk pornografi dapat bersifat adiktif atau membuat kecanduan bagi anak yang menontonnya, dan juga dapat mengganggu tumbuh kembang anak, karena memicu sistem hormonal anak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf dalam jangka panjang," katanya.

Menurut Hadi, KPAI juga menyesalkan sikap sebagian masyarakat yang terkesan cuek terhadap berbagai kasus yang cenderung menjurus ke pornografi dan parno aksi, termasuk yang ditayangkan melalui layar televisi.

"Sadar atau tidak, tayangan televisi saat ini banyak yang meracuni anak-anak kita, belum lagi dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi yang bernama internet," katanya. (*)

(PSO-191/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010